Askedby wiki @ 30/07/2021 in PPKn viewed by 31470 persons. Asked by wiki @ 03/08/2021 in PPKn viewed by 29605 persons. Asked by wiki @ 03/08/2021 in PPKn viewed by
Uploaded byDesy Isrania 50% found this document useful 10 votes19K views3 pagesDescriptionKarangan cerpen pertamaCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsRTF, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document50% found this document useful 10 votes19K views3 pagesCERPEN Semangat Nino Di Hari Sumpah PemudaUploaded byDesy Isrania DescriptionKarangan cerpen pertamaFull descriptionJump to Page You are on page 1of 3Search inside document Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. SEPASANGMATA SERUPA Antologi Cerpen. Balai Bahasa DIY, 2017. Tirto Suwondo. Download Download PDF. Full PDF Package Download Full PDF Package. This Paper. A short summary of this paper. 37 Full PDFs related to this paper. Download. PDF Pack. People also downloaded these PDFs.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan PPKN merupakan salah satu mata pelajaran yang dianggap penting dalam kurikulum pendidikan di Indonesia. PPKN memiliki peran yang sangat signifikan dalam membentuk generasi pemuda yang memiliki karakter unggul. Melalui PPKN, siswa diajarkan tentang nilai-nilai Pancasila, kewarganegaraan, demokrasi, serta tanggung jawab sebagai anggota masyarakat. Artikel ini akan membahas pentingnya PPKN dalam membentuk generasi pemuda berkarakter unggul dan berkontribusi positif bagi bangsa dan Nilai-Nilai PancasilaPancasila adalah dasar negara Indonesia yang mencakup lima nilai yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/ Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Melalui PPKN, generasi pemuda diajarkan untuk memahami dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Ini membantu mereka membangun karakter yang kuat, seperti integritas, kejujuran, keadilan, dan saling menghormati. Mengembangkan Rasa Kewarganegaraan PPKN juga berperan penting dalam mengembangkan rasa kewarganegaraan pada generasi pemuda. Mereka diajarkan tentang hak dan kewajiban sebagai warga negara, termasuk kesadaran akan pentingnya berpartisipasi aktif dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. PPKN mengajarkan pentingnya cinta tanah air, toleransi antarbudaya, dan kesadaran akan pentingnya menjaga keutuhan dan persatuan Sistem DemokrasiPPKN juga memberikan pemahaman tentang sistem demokrasi kepada generasi pemuda. Mereka belajar tentang prinsip-prinsip demokrasi, proses pemilihan umum, peran partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan, dan perlindungan hak asasi manusia. Dengan pemahaman ini, generasi pemuda dapat menjadi warga negara yang cerdas, kritis, dan aktif dalam proses demokrasi serta berkontribusi positif dalam pembangunan Karakter Unggul Melalui PPKN, generasi pemuda dibentuk dengan karakter yang unggul. Mereka diajarkan nilai-nilai moral, etika, kepemimpinan, dan kepribadian yang positif. PPKN juga mengajarkan pentingnya menjunjung tinggi integritas dan tanggung jawab sosial. Generasi pemuda yang memiliki karakter unggul akan menjadi pemimpin masa depan yang berkualitas, memiliki etos kerja yang tinggi, dan mampu berkontribusi secara positif dalam berbagai bidang pembangunan. Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya

Tag cerpen tentang sejarah sumpah pemuda. Sejarah Islam. Sumpah Pemuda Dalam Pangangan Islam. muda selalu memperingati momen bersejarah yang jatuh setiap 28 Oktober yakni momen bersejarah yang dinamakan 'Sumpah Pemuda'. Lalu bagaimana pandangan Read More. Search for:

Sejarah Sumpah Pemuda – Sumpah Pemuda merupakan suatu pergerakan kemerdekaan Republik Indonesia yang dilakukan oleh para pemuda-pemudi Indonesia dengan menyatakan janji satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa. Pengamalan nilai-nilai Sumpah Pemuda yang harus diamalkan dalam kehidupan sehari-hari sendiri di antaranya nilai kegotongroyongan, patriotisme, musyawarah, cinta tanah air, kekeluargaan, persatuan, kekeluargaan, cinta damai, dan tanggung jawab. Simak penjelasan lebih lengkapnya mengenai Sumpah Pemuda berikut ini A. Sejarah Sumpah Pemuda 27 – 28 Oktober 1928B. Stuktur Panitia Kongres Sumpah Pemuda 2 27 – 28 Oktober 1928C. Isi Teks Sumpah Pemudah 1928D. Makna Sumpah Pemuda1. Menyatukan Perjuangan Bangsa Indonesia2. Menekankan Kebanggaan akan Bahasa Indonesia3. Menjaga Keutuhan BangsaE. Tokoh-Tokoh Yang Terlibat dalam Kongres Pemuda II1. Muhammad Yamin2. S. Mangoensarkoro3. Theodora Athia Salim Dolly Salim4. Amir Syarifuddin5. Supratman6. Soenario Prof. Mr. Soenari Sastrowardoyo7. J. Leimena8. Soegondo Dojojopoepito9. Djoko MarsaidKategori Ilmu EkonomiMateri Terkait A. Sejarah Sumpah Pemuda 27 – 28 Oktober 1928 Lahirnya Sumpah Pemuda bermula dari Kongres Pemuda II yang digagas oleh Persatuan Pelajar-Pelajar Indonesia PPPI dan dihadiri oleh organisasi pemuda. Di antaranya Jong Java, Jong Sumatranen Bond, Jong Bataks Bond, Pemoeda Indonesia, Jong Islamieten Bond, Jong Celebes, Sekar Rukun, Jong Ambon, dan Pemuda Kaum Betawi. Kongres ini dilaksanakan di tiga gedung serta tiga rapat yang berbeda untuk menghasilkan Sumpah Pemuda 1. Rapat Pertama Sabtu, 27 Oktober 1928 Rapat pertama ini diselenggarakan di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond KJB, Lapangan Banteng. Dalam sambutannya, Soegondo berharap kongres ini dapat memperkuat semangat persatuan dalam sanubari para pemuda. Acara kemudian dilanjutkan dengan uraian Mohammad Yamin tentang arti dan hubungan persatuan dengan pemuda. Menurutnya, ada lima faktor yang akan memperkuat persatuan Indonesia diantaranya sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan, dan kemauan. 2. Rapat kedua Minggu, 28 Oktober 1928 Rapat kedua diselenggarakan di Gedung Oost-Java Bioscoop dengan bahasan utama seputer pendidikan. Kedua pembicaranya adalah Poernomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkoro, yang sependapat bahwa setiap anak harus mendapat pendidikan kebangsaan. Selain itu, setiap anak juga harus dididik secara demokratis dan ada keseimbangan antara pendidikan di sekolah dengan di rumah. 3. Rapat ketiga Minggu, 28 Oktober 1928 Rapat yang ketiga diselenggarakan di Gedung Indonesische Clubhuis Keramat yang kini diabadikan sebagai Gedung Sumpah Pemuda. Pada sesi ini Soenario menjelaskan pentingnya nasionalisme dan demokrasi selain gerakan kepanduan. Sedangkan Ramelan mengemukakan, gerakan kepanduan tidak dapat dipisahkan dari pergerakan nasional. Gerakan kepanduan sejak dini akan mendidik anak-anak agar lebih disiplin dan mandiri, keduanya adalah hal-hal yang dibutuhkan dalam hal perjuangan. Pada rapat ketiga inilah diumumkan rumusan hasil kongres yang dikenal sebagai Sumpah Pemuda. Oleh para pemuda yang hadir, rumusan itu diucapkan sebagai Sumpah Setia. Sebelum kongres ditutup, WR Supratman menampilkan lagu ciptaannya Indonesia Raya yang mendapat sambutan meriah. Satu hal yang menarik dari lagu ini, tidak banyak yang mengetahui bahwa lagu tersebut selama ini dinyanyikan hanya satu bait. WR Supratman menciptakan lagu tersebut dalam tiga bait stanza. Dari ketiganya, stanza pertama jauh lebih populer dan dihafal masyarakat Indonesia daripada kedua dan ketiga. Indonesia Raya kemudian diresmikan menjadi lagu kebangsaan yang menjadi identitas bangsa Indonesia. B. Stuktur Panitia Kongres Sumpah Pemuda 2 27 – 28 Oktober 1928 Kongres pemuda 2 diselenggarakan pada 27-28 Oktober 1928 di Weltevreden oleh sebuah panitia dengan susunan sebagai berikut Ketua Soegondo Djojopoespito PPPI Wakil Ketua Djoko Marsaid Jong Java Sekretaris Muhammad Yamin Jong Sumatranen Bond Bendahara Amir Sjarifuddin Jong Bataks Bond Pembantu I Djohan Mohammad Tjaja Jong Islamieten Bond Pembantu II R. Katja Soengkana Pemuda Indonesia Pembantu III R. C. L. Senduk Jong Celebes Pembantu IV Johannes Leimena Jong Ambon Pembantu V Rochjani Soe’oed Pemoeda Kaoem Betawi C. Isi Teks Sumpah Pemudah 1928 Isi Sumpah Pemuda hasil dari Kongres Pemuda 2 tanggal 28 Oktober gambar Berikut ini adalah isi dari Kongres Sumpah Pemuda II tanggal 28 Oktober 1928 Pertama Kami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia. Kedoea Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia. Ketiga Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia. Bagi Grameds yang tertarik untuk mempelajari lebih dalam mengenai sejarah Indonesia, buku Sejarah Indonesia Modern dapat menjadi pilihan yang tepat karena membahas perkembangan Indonesia mulai dari tahun 1200 hingga 2008 yang ditandai dengan tragedi Monas. Baca juga Fungsi Bendera Indonesia Sumpah Pemuda memiliki cerita sejarah dan tujuan yang sakral bagi bangsa Indonesia. Sumpah Pemuda merupakan sebuah tekad dan semangat para pemuda-pemudi Indonesia dalam menegakkan kemerdekaan dari jajahan negara asing. Oleh sebab itu, Sumpah Pemuda memiliki rasa nasionalisme yang tinggi berkat semangat perjuangan yang terkandung di dalamnya. Berikut makna sumpah pemuda 1. Menyatukan Perjuangan Bangsa Indonesia Lahirnya Sumpah Pemuda menjadi titik awal perjuangan anak muda. Kala itu, pemuda dan pemudi rela mengorbankan waktu, tenaga, pikiran moral bahkan harta benda demi menyatukan bangsa Indonesia. Tanpa Sumpah Pemuda dan perjuangan mereka Indonesia bisa saja tak mencapai kesatuan dan tak berhasil melawan penjajah. Karenanya amalkan Semangat juang dan lanjutkan energi positif mereka pada generasi kini dan seterusnya dalam mengambil langkah Apapun demi kemajuan dan kebersatuan bangsa Indonesia. 2. Menekankan Kebanggaan akan Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia merupakan bahasa pemersatu bangsa. Masyarakat Indonesia menggunakan bahasa Indonesia untuk berkomunikasi. Bahasa Indonesia merupakan bahasa resmi yang telah tercantum dalam Undang-Undang Dasar UUD 1945 pasal 36. Kebanggaan akan bahasa Indonesia perlu ditekankan. Terlebih saat ini bahasa Indonesia mulai tergeser karena modifikasi bahasa. Padahal, tanpa pemahaman berbahasa yang baik, mengungkapkan isi dan ide akan sulit. Hal ini juga berpengaruh pada intelegensi dan rasa nasionalisme. 3. Menjaga Keutuhan Bangsa Menjaga keutuhan bangsa merupakan hal yang harus dilakukan oleh masyarakat. Di era sekarang, makna Sumpah Pemuda harus ditanamkan melalui pelajaran Sejarah di sekolah. Hal ini untuk menumbuhkan rasa nasionalisme para generasi muda. Perkembangan teknologi saat ini cukup berpengaruh pada cara berpikir generasi muda. Teknologi seharusnya digunakan secara bijak agar generasi muda dapat lebih peduli dan paham akan kondisi negaranya. Temukan pula berbagai peristiwa besar yang selalu dikenang oleh manusia baik di Indonesia dan juga dunia melalui buku Atlas Sejarah Indonesia dan Dunia di bawah ini. Baca juga Konsep Wawasan Nusantara E. Tokoh-Tokoh Yang Terlibat dalam Kongres Pemuda II Sekaligus mempelajari soal sejarah sumpah pemuda, tahukah kamu siapa saja orang-orang atau tokoh penting yang turut andil di balik peristiwa kongres pemuda serta pembentukan ikrar sumpah pemuda. Berikut adalah tokoh penting sumpah pemuda 1. Muhammad Yamin M Yamin lahir pada tahun 1903 di Minangkabau yang terkenal sebagai penyair puisi gaya modern di Indonesia. Ia tergabung dalam organisasi Jong Sumatranen Bond dan menyusun ikrar Sumpah Pemuda yang dibacakan pada Kongres Pemuda II. Dalam ikrar tersebut, ia menetapkan Bahasa Indonesia, yang berasal dari Bahasa Melayu, sebagai bahasa nasional Indonesia. Melalui organisasi Indonesia Muda, Yamin mendesak supaya Bahasa Indonesia dijadikan sebagai alat persatuan. Kemudian setelah kemerdekaan, Bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi serta bahasa utama dalam kesusastraan Indonesia. 2. S. Mangoensarkoro S. Mangoensarkoro atau nama lengkapnya Sarmidi Mangoensarkoro merupakan tokoh penting sumpah pemuda yang lahir di tahun 1904. Sarmidi merupakan aktivis pendidikan, dimana saat kongres pemuda I dan II berlangsung, Sarmidi lebih banyak berbicara soal pendidikan untuk rakyat Indonesia. Bahkan berkat konsentrasinya dalam bidang pendidikan yang begitu kuat tersebut, pada tahun 1949 sampai 1950 Sarmidi dipercaya menjadi menteri pendidikan dan kebudayaan Indonesia. 3. Theodora Athia Salim Dolly Salim Theodora Athia Salim atau biasa disebut dengan Dolly Salim juga merupakan salah satu tokoh penting Sumpah Pemuda. Putri dari Agus Salim inilah yang melantunkan lagu Indonesia Raya melalui biolanya meskipun ia bukanlah anggota Kongres. Selain itu, Dolly Salim juga berinisiatif untuk melantunkan lirik lagu Indonesia Raya meskipun Kongres Pemuda dijaga oleh polisi Belanda dan melarang kata merdeka’. Lirik merdeka’ dalam lagu tersebut kemudian diganti dengan mulia’ oleh Dolly Salim agar tidak memicu pembubaran dan penangkapan tokoh lainnya. 4. Amir Syarifuddin Amir Syarifuddin Harahap merupakan wakil ketua dari Jong Batak Bond. Amir merupakan salah satu aktivis yang sangat anti Jepang, Ia berkontribusi dalam ide-ide brilian saat terjadinya perumusan sumpah pemuda. 5. Supratman Supratman tidak hanya dikenal sebagai seorang wartawan, pengarang, dan pencipta lagu Indonesia Raya, W. R. Supratman juga menjadi tokoh penting dalam peristiwa sumpah pemuda. Pada penutupan kongres pemuda II, W. R. Supratman menunjukkan sebuah lagu instrumental tanpa teks dengan alat musik biola yang menjadi lagu kemerdekaan Indonesia yaitu Indonesia Raya. 6. Soenario Prof. Mr. Soenari Sastrowardoyo Soenario Prof. Mr. Soenari Sastrowardoyo berperan sebagai seorang penasehat panitia dalam merumuskan sumpah pemuda dan pembicaranya. Sunario juga merupakan salah satu tokoh yang berperan aktif dalam dua peristiwa yang menjadi tonggak sejarah nasional Manifesto 1925 dan Kongres Pemuda II. Ketika Manifesto Politik itu dicetuskan, ia menjadi Pengurus Perhimpunan Indonesia bersama Hatta di mana Soenario menjadi Sekretaris II sementara Hatta menjadi bendahara I. Akhir Desember 1925, ia meraih gelar Meester in de Rechten kemudian pulang ke Indonesia. Aktif sebagai pengacara, ia membela para aktivis pergerakan yang berurusan dengan polisi Hindia Belanda. Ia menjadi penasihat panitia Kongres Pemuda II tahun 1928 yang melahirkan Sumpah Pemuda. Dalam kongres tersebut, Sunario menjadi pembicara dengan makalah “Pergerakan Pemuda dan Persatuan Indonesia”. 7. J. Leimena J. Leimena merupakan anggota panitia kongres pemuda II yang lahir pada tahun 1905 di Ambon Maluku dan merupakan mahasiswa aktivis dan ketua dari organisasi pemuda Jong Ambon dan sebagai panitia Kongres Pemuda Pertama dan Kedua. 8. Soegondo Dojojopoepito Soegondo Djojopoespito Pahlawan nasional kelahiran Tuban, Jawa Timur pada 22 Februari 1905 tersebut dipilih langsung oleh Mohammad Hatta sebagai ketua Persatuan Pemuda Indonesia di Belanda. Tokoh yang satu ini merupakan salah satu pemuda yang aktif dalam organisasi kepemudaan yaitu PPI. Bersama dengan Mohammad Yamin dan para pemuda lainnya, Soegondo Djojopoespito berhasil menciptakan ikrar Satu Nusa, Satu Bangsa, dan Satu Bahasa Indonesia yang sekarang kita kenal sebagai Sumpah Pemuda. 9. Djoko Marsaid Djoko Marsaid merupakan tokoh penting Sumpah Pemuda yang menjabat menjadi wakil ketua. Tokoh yang satu ini merupakan ketua dari Jong Java sebelum akhirnya menjabat sebagai wakil ketua mendampingi Soegondo Djojopoespito. Tidak banyak yang diketahui dari Djoko Marsaid, namun perannya sebagai wakil ketua tetap menyumbang kontribusi besar bagi kelahiran Sumpah Pemuda dan tidak boleh kamu lupakan. Demikian beberapa penjelasan mengenai Sumpah Pemuda yang diikrarkan pada pemuda dan pemudi Indonesia. Sebagai generasi penerus bangsa saat ini, tentunya kita juga harus tetap menjunjung tinggi rasa nasionalisme serta memiliki rasa persatuan dan kesatuan yang tinggi. Baca juga artikel terkait dengan “Sejarah Sumpah Pemuda” Kategori Ilmu Ekonomi Buku Ekonomi Buku Soekarno Buku Sosiologi Buku Geografi Buku Ideologi Pancasila Buku Sejarah Indonesia Materi Terkait Pengertian Sejarah Daftar Pahlawan Revolusi Daftar Pahlawan Nasional Indonesia Organisasi Pergerakan Nasional Sejarah Proklamasi Kemerdekaan RI Sejarah Teks Proklamasi Sejarah Pertempuran Surabaya Sejarah Sumpah Pemuda Tujuan PPKI dibentuk Hasil Sidang PPKI Pertama Proses Penyusunan Teks Proklamasi Jika Anda ingin menggali lebih tentang Sejarah Sumpah Pemuda secara lebih komprehensif, miliki segera buku di 1. Pendidikan Pancasila Beli Sekarang 2. Falsafah Pancasila Epistemologi Keislaman Kebangsaan Beli Sekarang 3. Pancasila Rumah Bersama Beli Sekarang ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien
ContohCerpen Tentang Kehidupan Sehari Hari Soal from planetsoalku.blogspot.com. Sumpah pemuda kita kenal sebagai hasil dari kongres pemuda. Hingga saat ini sumpah pemuda istilah yang disepakati atas momen itu tetap eksis sebagai peringatan dan hari perenungan terhadap perjuangan pemuda. Contoh pidato tentang sumpah pemuda.
Jakarta, IDN Times – Hari Sumpah Pemuda diperingati setiap 28 Oktober sebagai momen penting bersejarah bagi Indonesia yang merupakan sebuah perjuangan para pemuda Indonesia untuk mewujudkan cita-cita bersama yaitu kemerdekaan seiring perkembangan zaman menjadikan generasi muda saat ini tidak memahami makna di balik Sumpah Pemuda yang sangat berpengaruh pada kemerdekaan IDN Times kasih beberapa penjelasan makna dan arti Sumpah Sumpah Pemuda lahir dari putusan Kongres Pemuda IIIlustrasi Suasana Kongres Pemuda pada 1928 Dikutip dari buku Sejarah Pergerakan Nasional karya Fajriudin Muttakin dan Wahyu Iryana, teks Sumpah Pemuda merupakan hasil keputusan dari Kongres Pemuda Indonesia II yang digagasan dari Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia PPPI, sebuah organisasi pemuda yang beranggotakan pelajar dari seluruh Indonesia yang digelar pada 27-28 Oktober Pemuda berawal dari adanya organisasi-organisasi pemuda yang mengacu dengan bangkitnya pergerakan nasional sejak Budi Utomo 1908 untuk melawan Sumpah Pemuda dibacakan pada 28 Oktober 1928 sebagai penutup Kongres Pemuda II di Jalan Kramat Raya nomor 106 Jakarta Pusat yang sekarang menjadi Museum Sumpah Kongres terebut menghasilkan Trilogi Pemuda, yaitu Satu Nusa, Satu Bangsa, Satu Bahasa hanya Teks Sumpah Pemuda saja yang dibacakan pasa saat itu, tetapi juga lagu Indonesia Raya yang diciptakan oleh Wage Rudolf Supratman juga pertama kali diperdengarkan. Baca Juga Perempuan-Perempuan Tangguh di Balik Sumpah Pemuda 2. Nilai-nilai Sumpah PemudaIDN/ Dendi PrastyarSumpah Pemuda sebagai peristiwa yang menjadi salah satu kekuatan untuk membangun kepribadian bangsa. Kekuatan tersebut berupa nilai-nilai luhur sebagai berikut Kebersamaan dan persaudaraan Penderitaan akibat penjajah menimbulkan rasa kesamaan nasib yang semakin mempererat tali persaudaraan para pemuda. Sehingga rasa kebersamaan dan persaudaraan membuka kesadaran pemuda lah yang menjadi landasan utama untuk berjuang mewujudkan cita-cita bersama. Toleransi Toleransi dari para pemuda sangat tampak ketika para pemuda bersikap terbuka terhadap kemajemukan dan keberagaman. Pemuda saat itu tidak terbelenggu pada eksistensi agama, suku, dan lokalitas. Sehingga mereka berhasil mengikrarkan Sumpah Pemuda. Tanggung jawab dan disiplin diri Tanggal 28 Oktober 1928 merupakan saat pengucapan janji, para pemuda benar-benar menepati jani tersebut. Terbukti dengan perubahan cara berpikir dan tindakan para pemuda terhadap perbedaan diantara mereka, berubah menjadi perjuangan nasional lah yang disebut rasa tanggung jawab dan disiplin diri yang tinggi dari para pemuda. Wawasan Melalui Sumpah Pemuda membuka wawasan para pemuda tentang betapa luas dan beragamnya wilayah Indonesia. Nasionalisme Dengan adanya kebersamaan perasaan senasib, terancam dari musuh yag sama, dan mempunyai tujuan yang sama, yaitu kemerdekaan, mendorong bangkitnya nasionalisme pemuda. Sehingga nasionalisme lahir sebagai sebuah ikatan bersama, yaitu ikrar Sumpah Makna Sumpah Pemuda bagi generasi saat iniKongres Pemuda Indonesia 2020 Dok. GNFI Dikutip dari buku Milenial Memaknai Supah Pemuda karya Samuel S. Ludi dkk, peristiwa Sumpah Pemuda tentu tetap memiliki kaitan dengan kehidupan saat ini, terutama bagi generasi muda millenial. Generasi muda dapat mengimplementasikan wujud dari Sumpah Pemuda sesuai konteks saat ini, melalui kemajuan teknologi dan keterbukaan dari sejarah Sumpah Pemuda pada 1928, pemuda saat ini juga harus memiliki tekad untuk terus berupaya menjaga kemerdekaan yang hakiki, Artinya terbebas dari intoleransi, keterbelakangan berpikir, meningkatkan rasa nasionalisme, serta menjaga persatuan dan persaudaraan muda Indonesia harus menanamkan nilai-nilai Sumpah Pemuda dalam kehidupan sehari-hari untuk memperteguh komitmen persatuan dan persaudaraan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang sudah diperjuangkan oleh para pemuda pada masa perjuangan. Karena Sumpah Pemuda membuktikan bahwa generasi muda dapat memberikan dampak signifikan dalam terbentuknya sebuah tadi makna dan arti Sumpah Pemuda yang harus kalian tahu! Selamat hari Sumpah Pemuda! Baca Juga Mengenal Tokoh-tokoh di Balik Sumpah Pemuda, Ada Kakek Dian Sastro!
1Selamat menyambut Hari Sumpah Pemuda Tahun 2021. 93 tahun telah berlalu, mari kita bersatu, bangkit, dan tumbuh. 2. Selamat memperingati Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2021. Jadilah pemuda yang bukan hanya penuh dengan kisah, melainkan penuh dengan daya juang dan pengabdian. 3. Pemuda jangan lemah, karena bersatunya kita akan dapat mengguncang
Cerpen Tentang Sumpah Muda 28 Oktober 1928 Sumpah pemuda dan jalan menuju Revolusi Kemerdekaan. Hendrikus Colijn mantan Menteri Urusan Daerah Jajahan, kemudian Perdana Menteri Belanda. Veteran perang Aceh dan bekas ajudan Gubernur Jenderal van Heutz. Sekitar tahun 1927 – 1928, pernah mengeluarkan pamflet yang menyebut Kesatuan Indonesia sebagai suatu konsep kosong. Katanya, masing-masing pulau dan daerah Indonesia ini adalah etnis yang terpisah-pisah sehingga masa depan jajahan ini tak mungkin tanpa dibagi dalam wilayah-wilayah.[1] Bukan suatu kebetulan, bahwa pernyataan Colijn tersebut memunculkan Kongres Pemuda yang kedua pada tgl 28 Oktober 1928 di Batavia, dimana diikrarkan Satu Nusa, Satu Bangsa dan Satu Bahasa. Peristiwa ini kita kenang sebagai hari Sumpah Pemuda. Sejak tahun 1915 telah berdiri sejumlah besar organisasi kepemudaan bersifat kedaerahan, seperti Tri Koro Darmo yang kemudian menjadi Jong Java 1915, Jong Sumatranen Bond 1917, Jong Islamieten bond 1924, Jong Batak, Jong Minahasa, Jong Celebes, Jong Ambon, Sekar Rukun dan Pemuda Kaum Betawi. Namun semua organisasi tersebut bersifat kedaerahan dan kelompok khusus. Yang mungkin sedikit berbeda adalah Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia PPPI yang berdiri setelah selesai Kongres Pemuda I pada tahun 1926. PPPI merupakan wadah pemuda nasionalis radikal non kedaerahan. Tokoh-tokohnya adalah Sigit [2], Soegondo Djojopoespito, Suwirjo, S. Reksodipoetro, Muhammad Yamin, A. K Gani, Tamzil, Soenarko, Soemanang, dan Amir Sjarifudin. Atas prakarsa PPPI kongres ke II diadakan. Dalam penerbitan koran Pemoeda Indonesia no 8 tahun 1928, terdapat artikel dengan judul “KERAPATAN PEMOEDA-PEMOEDA INDONESIA”. Disitu dijelaskan sebagaimana yang telah diwartakan dalam dan 7, di Jacatra telah diadakan kerapatan besar Pemoeda-pemoeda Indonesia pada tanggal 27 dan 28 Oktober. Pimpinan kerapatan ialah terdiri dari wakil-wakil, Perhimpunan Pelajar-pelajar Indonesia, Pemoeda Indonesia, Pemoeda Soematera, Jong Java, Jong Celebes, Jong Batak Pemoeda Kaum Betawi, Jong Islamieten Bond JIB dan Sekar Roekoen. Selanjutnya juga diberitakan bahwa kerapatan dikunjungi beratus-ratus orang, dimana bagi siapa yang menyaksikan sendiri akan berbesar hati karena pemoeda-pemoeda kita bukan baru mencita-citakan saja, tapi telah tegak berdiri dipusat persatuan dan kebangsaan . Dalam kesempatan inipun telah diperdengarkan untuk pertama kali kepada umum oleh Pemoeda lagu INDONESIA RAJA [3]. Dalam POETOESAN CONGRES PEMOEDA-PEMOEDI INDONESIA, tercatat bahwa Poetra dan Poetri Indonesia mengaku bertumpah darah satu, tanah Indonesia. Poetra dan Poetri Indonesia mengaku berbangsa satu, bangsa Indonesia. Poetra dan Poetri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Sebagai realisasi penyatuan ini, pada tanggal 31 Desember 1930 jam 12 malam, Jong Java, Perhimpunan Pemoeda Indonesia, Jong Celebes, Pemoeda Soematra awalnya bernama Jong Sumatranen Bond telah berfusi menjadi satu dan membentuk Perkoempoelan “INDONESIA MOEDA”. Para anggota panitia Kongres Pemuda ke II [4] terdiri dari pemuda-pemudi Indonesia yang dikemudian hari amat berperan dalam gerakan pemuda yang memperjuangkan kebangsaan dan kemerdekaan. Diantaranya terdapat nama, Soegondo Djojopoespito dari PPPI ketua, Djoko Marsaid dari Jong Java wakil ketua, Muhammad Yamin dari Jong Sumatranen Bond Sekretaris, Amir Sjarifudin dari Jong Sumatranen Bond bendahara, Djohan dari Jong Islamieten Bond. Kontjosoengkoeno dari Senduk dari Jong Celebes, dari Jong Ambon dan Rohyani dari Pemoeda Kaum Betawi. Panitia didukung tokoh-tokoh senior seperti Nazif, Mononutu, Dalam kongres ikut berbicara tokoh-tokoh besar kebangsaan lainnya seperti S. Mangoensarkoro, Ki Hadjar Dewantoro dan Djokosarwono . Hadir sebagai undangan sekitar 750 orang dimana terdapat nama-nama yang kemudian terkenal seperti Kartakusumah PNI Bandung, Abdulrachman Jakarta, Karto Soewirjo Sarekat Islam, Muh. Roem, Soewirjo, Sumanang, Masdani, Anwari, Tamzil, AK Gani, Kasman Singodimedjo, Saerun wartawan Keng Po, WR Supratman. Dari Volksraad yang hadir adalah Soerjono dan Soekawati dan dari pihak Pemerintah Hindia Belanda yang hadir adalah dan Van der Plas [5]. Jelas bahwa kongres pemuda ke II dimana diikrarkan Sumpah Pemuda bukan pekerjaan dalam sedikit waktu saja, dan terang juga bukan hasil usaha dari beberapa gelintir orang saja[6]. Hal ini merupakan perjuangan panjang sejak Kebangkitan Nasional 20 Mei 1908. Bahkan ada sebuah peristiwa lainnya yaitu ketika tahun 1904 Dr A,Rivai lulus ujian dokter sebagai Nederland Arts di Utrecht Belanda, pupus sudahlah anggapan jelek bahwa bangsa Indonesia itu “Laksheid”. Kata ini amat sakit didengar karena berarti pemalas, tidak punya kemauan bekerja atau berbuat sesuatu. Setelah Indonesia muda terbentuk, berarti pemuda Indonesia memiliki organisasi kepemudaan nasional yang solid, kuat dan bercita-cita menuju kemerdekaan yang lebih pasti. Anggota IM terdiri dari semua pemuda seperti anak-anak SLP, SLA, sekolah khusus, kejuruan sederajat dan mahasiswa. Sejak tahun 1931 kongres demi kongres diadakan sehingga lebih menampakkan eksistensinya. Nyatanya memang IM tidak berafiliasi dengan partai politik. Sejarah kemudian membuktikan bahwa modal kejuangan diatas amat penting artinya pasca penjajahan Jepang 1942-1945, dimana api Revolusi Kemerdekaan mulai dinyalakan dengan kesadaran adanya kesatuan dan persatuan kebangsaan yang bermotifkan pantang untuk dijajah kembali oleh kekuatan asing apapun bentuknya. Proklamasi Kemerdekaan mengawali "Revolusi Pemoeda", dan berahir ketika penjajah terahir di Indonesia yaitu Imperium Belanda menyatakan pengakuannya pada Kemerdekaan Republik Indonesia Serikat pada tanggal 27 Desember 1949. Tidak sampai 1 tahun kemudian, RIS bubar dan Negara Kesatuan Republik Indonesia terbentuk kembali pada tanggal 17 Agustus 1950. Sumpah Pemuda Sumpah Pemuda merupakan sumpah setia hasil rumusan Kerapatan Pemoeda-Pemoedi Indonesia atau dikenal dengan Kongres Pemuda II, dibacakan pada 28 Oktober 1928. Tanggal ini kemudian diperingati sebagai "Hari Sumpah Pemuda". Quote ISI PERTAMA.“Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mengakoe Bertoempah Darah Jang Satoe, Tanah Indonesia.” KEDOEA. “Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mengakoe Berbangsa Jang Satoe, Bangsa Indonesia.” KETIGA. “Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mendjoendjoeng Bahasa Persatoean, Bahasa Indonesia.” Kongres Pemuda II Gagasan penyelenggaraan Kongres Pemuda Kedua berasal dari Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia PPPI, sebuah organisasi pemuda yang beranggota pelajar dari seluruh Indonesia. Atas inisiatif PPPI, kongres dilaksanakan di tiga gedung yang berbeda dan dibagi dalam tiga kali rapat. Rapat pertama, Sabtu, 27 Oktober 1928, di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond KJB, Lapangan Banteng. Dalam sambutannya, ketua PPI Soegondo Djojopuspito berharap kongres ini dapat memperkuat semangat persatuan dalam sanubari para pemuda. Acara dilanjutkan dengan uraian Moehammad Yamin tentang arti dan hubungan persatuan dengan pemuda. Menurutnya, ada lima faktor yang bisa memperkuat persatuan Indonesia yaitu sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan, dan kedua, Minggu, 28 Oktober 1928, di Gedung Oost-Java Bioscoop, membahas masalah pendidikan. Kedua pembicara, Poernomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkoro, berpendapat bahwa anak harus mendapat pendidikan kebangsaan, harus pula ada keseimbangan antara pendidikan di sekolah dan di rumah. Anak juga harus dididik secara demokratis. Pada sesi berikutnya, Soenario menjelaskan pentingnya nasionalisme dan demokrasi selain gerakan kepanduan. Sedangkan Ramelan mengemukakan, gerakan kepanduan tidak bisa dipisahkan dari pergerakan nasional. Gerakan kepanduan sejak dini mendidik anak-anak disiplin dan mandiri, hal-hal yang dibutuhkan dalam perjuangan. Sebelum kongres ditutup diperdengarkan lagu "Indonesia Raya" karya Wage Rudolf Supratman. Lagu tersebut disambut dengan sangat meriah oleh peserta kongres. Kongres ditutup dengan mengumumkan rumusan hasil kongres. Oleh para pemuda yang hadir, rumusan itu diucapkan sebagai Sumpah Setia. Peserta Para peserta Kongres Pemuda II ini berasal dari berbagai wakil organisasi pemuda yang ada pada waktu itu, seperti Jong Java, Jong Ambon, Jong Celebes, Jong Batak, Jong Sumatranen Bond, Jong Islamieten Bond, dll. Di antara mereka hadir pula beberapa orang pemuda Tionghoa sebagai pengamat, yaitu Oey Kay Siang, John Lauw Tjoan Hok dan Tjio Djien Kwie serta Kwee Thiam Hong sebagai seorang wakil dari Jong Sumatranen Bond. Museum Di Gedung Sekretariat PPI di Jalan Kramat Raya 106, tempat diputuskannya rencana Kongres Pemuda Kedua saat ini dijadikan Museum Sumpah Pemuda.
CerpenCinta Dalam Hati (Terpendam) (1,161) Cerpen Cinta Islami (876) Cerpen Kehidupan (1,791) Cerpen Keluarga (3,359) Cerpen Kisah Nyata (474) Cerpen Korea (295) "Apabila kamu menemukan hasil karya cerpen mu dipublikasikan di situs ini tanpa sepengetahuanmu, atau kamu tidak pernah merasa mengirimkannya kepada kami, maka tidak perlu
BulanOktober ditetapkan menjadi bulan Bahasa di Indonesia karena pada 28 Oktober 1928 para pemuda pemudi bangsa Indonesia bersatu dalam Kongres Pemuda untuk mengikrarkan Sumpah Pemuda. Pemuda pemudi Indonesia mengaku bertanah air satu, tanah air Indonesia dan menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Sejarahterjadinya Sumpah Pemuda telah menunjukkan bahwa, kita harus saling bersatu untuk mendapatkan suatu tujuan. Maka kita harus saling menguatkan, saling berjuang dalam satu kesatuan. Meskipun dari tanah kelahiran yang berbeda-beda, tetapi tetap bersatu membela, memperjuangkan bangsa Indonesia. cXhahMz.
  • 7qyxmr86e1.pages.dev/191
  • 7qyxmr86e1.pages.dev/410
  • 7qyxmr86e1.pages.dev/370
  • 7qyxmr86e1.pages.dev/203
  • 7qyxmr86e1.pages.dev/173
  • 7qyxmr86e1.pages.dev/403
  • 7qyxmr86e1.pages.dev/339
  • 7qyxmr86e1.pages.dev/318
  • cerpen tentang sumpah pemuda dalam kehidupan sehari hari