21. "Cinta itu ibarat lingkaran yang tidak ada titik lainnya. Aku harap, kita tetap menjadi lingkaran sampai maut yang memisahkan." 22. "Aku tanpa kamu tuh bagaikan motor tanpa roda." 23. "Setiap melihat senyumanmu aku dapat merasakan hangatnya matahari. Setiap melihatmu tertawa aku seperti melihat indahnya bintang." 24.
28. Luatan ini terlalu luas untuk dijelajahi sendirian. Jadilah nakhoda dalam bahteraku hingga maut memisahkan. 29. Jalan sukar yang kita lalui bukanlah sesuatu yang akan memusnahkan cintaku padamu. Peganglah tanganku erat-erat dan mari teruskan perjalanan hingga sampai ke destinasi utama, syurga kita. 30. Separuh hatiku telah kau bawa sejak Pranala ( link ): https://kbbi.web.id/kacau. kacau /ka·cau / 1 a campur aduk (sehingga tidak terbeda-bedakan lagi); bancuh: kelompokkan surat-surat itu berdasarkan tanggal dan nomornya, jangan sampai --; 2 a kusut (kalut) tidak keruan: pikirannya bertambah -- mendengar berita itu; 3 a rusuh; tidak aman; tidak tenteram: keadaan di negeri itu Bahkan kamu sampai bersumpah tak akan mau kembali bersamanya sama sekali. Daripada kembali bersamanya, kamu lebih memilih untuk mencari penggantinya yang jauh lebih baik. 25. Ceritakan pada Anakmu. Jika Tuhan melarang dan nasib memisahkan kita, saat kamu punya anak nanti dan dia bertanya tentang foto-foto kita, tolong ceritakan aku kepadanya.