Berdasarkanbatu nisan kuno yang ditemukan di Indonesia diperkirakan agama Islam dibawa masuk oleh pedagang dari. answer choices . Arab. Persia. Turki. Cina. Gujarat. Tags: Berdasarkan berita dari Ibnu Batuta pada abad ke-14 ada Kerajaan Islam di Indonesia yang menjadi pusat studi agama Islam dan tempat berkumpulnya para ulama dari
32 Soal Pilihan Ganda PAT/UKK Sejarah Indonesia Kelas 10 ~ Pembaca Sekolahmuonline, berikut ini adalah contoh soal Penilaian Akhir Tahun PAT atau Ulangan Kenaikan Kelas UKK mata pelajaran Sejarah Indonesia. Materi yang dibahas pada soal-soal PAT atau UKK berikut ini adalah materi Sejarah Indonesia Kelas X KD dan KD jugaSoal UKK/PAT Seni Budaya Kelas 10Soal UKK PPKn Kelas 10Soal UKK/PAT Biologi Kelas 10Soal PAT/UKK Bahasa Indonesia Kelas 10Soal PAT/UKK Ekonomi Kelas 10Soal PAT/UKK Fisika Kelas 10Soal PAT/UKK Geografi Kelas 10Soal PAT/UKK Kimia Kelas 10Soal PAT/UKK Sejarah Kelas 10Soal PAT/UKK Sejarah Indonesia Kelas 10Soal Sejarah Indonesia Kelas X KD dan Berdasarkan batu nisan kuno yang ditemukan di Indonesia diperkirakan agama Islam dibawa masuk oleh pedagang daria. Arabb. Gujaratc. Persiad. Cinae. TurkiJawaban b2. Tokoh yang berpendapat bahwa Islam di Indonesia berasal dari Persia adalaha. Hamkab. Husein Djajadiningratc. Snouck Hurgronjed. Fatimie. KromJawaban B3. Bukti sejarah bahwa Islam masuk ke Indonesia sekitar abad ke-13 Masehi adalaha. Batu nisan Sultan Malikul al-Saleh Dari Samudra Pasaib. Catatan Hsin-tangshu dari Dinasti Tang di Cinac. Tradisi Tabot di Pariaman Sumatera Baratd. Masjid Menara Kudus di Jawa Tengahe. Adanya perkampungan Leren/Leran di GresikJawaban A4. Penyebaran Islam di Indonesia salah satunya melalui jalura. Peperanganb. Perdamaianc. Pertaniand. Perdagangane. PerburuhanJawaban d5. Tokoh tasawuf berikut yang berasal dari kalangan walisanga adalaha. Sunan Muriab. Sunan Kudusc. Sunan Bonangd. Sunan Ampele. Sunan DrajadJawaban C6. Dalam melakukan penyebaran agama Islam di Indonesia, banyak cara yang dilakukan, salah satunya adalah perkawinan. Proses islamisasi yang dilakukan melalui perkawinan dengan putri Tumenggung Wilatika, yaitu Nyai Gede Manila adalaha. Sunan Kudusb. Sunan Kalijagac. Sunan Bonangd. Sunan Girie. Sunan AmpelJawaban e7. Masjid Kudus merupakan salah satu hasil asimilasi antara budaya Islam dan Hindu,Hal ini ditunjukkan oleha. Menaranya yang menyerupai candib. Atapnya berbentuk seperti purac. Mimbarnya menyerupai terataid. Terdapat ukiran tumbuh-tumbuhan dan hewan pada pintu masuke. Kaligrafi terdapat nama dewaJawaban A8. Salah seorang anggota walisongo yang memanfaatkan kesenian sebagi media penyebaran Islam adalaha. Sunan Ampelb. Sunan Bonangc. Sunan Muriad. Sunan Kalijagae. Sunan GiriJawaban D9. Pendapat yang mengatakan bahwa Islam datang dari India dikemukakan oleha. Marco Polob. Vethc. Snouck Hurgronjed. Hoesein Djajadiningrate. de GraafJawaban C10. Faktor yang mendorong proses Islamisasi berjalan dengan baik di kalangan masyarakat adalaha. Pendekatan budaya yang dilakukan dalam penyebaran agama Islamb. Aliran sufisme yang melembagac. Pembawanya adalah pedagangd. Islam tidak mengenal penggolongan masyarakate. Keramahan dari para pendakwahnyaJawaban D11. Di bawah ini adalah beberapa metode dakwahyang disampaikan para wali di Jawa sehingga mudah diterima masyarakat, kecualia. Menggunakan pendekatan kebudayaanb. Berperan sebagai pemimpin menaklukan daerah lainc. Tidak menentang budaya masyarakat yang adad. Melalui media keseniane. Melalui perkawinanJawaban B12. Unsur bangunan masjid berikut masih mengandung ciri peninggalan budaya lama, kecualia. Bentuk atapnya bertingkatb. Terdapat hiasan lengkung pola makarac. Terdapat joglod. Terdapat ukir-ukiran seperti mimbare. Mutaka berbentuk bulat lengkungJawaban A13. Bangunan masjid yang merupakan hasil akulturasi memiliki cari-ciria. Beratap kubahb. Memiliki Menara untuk azanc. Terbuat dari kayud. Beratap tumpange. Menjadi satu dengan komplek makamJawaban d14. Berikut ini merupakan beberapa faktor yang mempercepat proses penyebaran agama Islam di Indonesia, kecualia. Syarat untuk masuk Islam sangat mudahb. Upacara keagamaan dalam Islam lebih sederhanac. Semua manusia mempunyai kedudukan samad. Penyebaran Islam dilakukan melalui cara yang damai e. Penyebaran Islam dilakukan melalui cara kekerasanJawaban e15. Kerajaan Samudra Pasai menjadi pusat perdagangan karenaa. Penghasil komoditas perdagangan yang pentingb. Letaknya strategis di dekat Selat Malakac. Banyak disinggahi pedagang dari Asia dan Eropad. Runtuhnya Kerajaan Malaka ke tangan Portugise. Memiliki hubungan yang baik dengan kerajaan di ArabJawaban B16. Hoessein Djajadiningrat mengemukakan pendapat bahwa agama Islam yang masuk ke Indonesia dibawa oleh orang Persia. Hal ini didasarkan pada adanya buktia. Kesamaan nisan di Sumatra Utara dan Gresikb. Tradisi perdagangan yang telah berlangsung lamac. Adanya aliran Syi’ah di Indonesiad. Ajaran Islam yang berintikan mazhab Syafi’ie. Di Sumatra Barat adanya peringatan 1 syuroJawaban C17. Agama Islam dibawa dan dikembangkan ke Indonesia oleh para pedagang daria. Arab, Gujarat, dan Persiab. Gujarat, Cina, dan Persiac. Persia, Cina, dan Arabd. Cina, Irak,dan Persiae. Arab, Irak, dan PersiaJawaban aSoal Sejarah Indonesia Kelas X KD dan Kerajaan Aceh mencapai puncak kejayaan pada masa pemerintahan … .A. Ali Mughayat SyahB. Sultan Iskandar MudaC. Sultan Iskandar ThaniD. Sultan SafatuddinE. Sultan Zainal AbidinJawaban BSultan Iskandar Muda juga menerapkan kebijakan ketat di sektor ekonomi dan perdagangan, menaikkan harga pasaran hasil bumi, membangun bandar dagang utama di Aceh, serta memperketat pengawasan terhadap pergerakan orang-orang Kerajaan Demak yang merupakan kerajaan Islam pertama di Jawa didirikan oleh … .A. Raden PatahB. Sultan TrengganaC. Pati UnusD. Jaka TingkirE. SutawijayaJawaban ARaden Patah memiliki hubungan erat dengan Majapahit, Raden Patah disebut-sebut adalah putra raja Majapahit ke-11, Brawijaya V 1468-1478, dari istri selir, yakni perempuan asal Cina bernama Siu Ban Ci. Raden Patah kecewa karena ayahnya takluk kepada Girindrawardhana yang kemudian berkuasa di Majapahit dengan gelar Brawijaya VI 1478-149820. Perhatikan pernyataan di bawah ini !1. Menundukkan para bupati yang tidak mengakui kekuasaan pusat mataram2. Menyusun kitab undang-undang Surya Alam yang merupakan perpaduan hukum Islam dan adat istiadat Jawa3. Mengirim armada dan pasukannya untuk menyerang Batavia yang dikuasai VOC4. Memadamkan pemberontakan yang dipimpin Trunojoyo5. Meningkatkan produksi beras sehingga menjadi pengekspor beras terbesarTindakan-tindakan yang dilakukan Sultan Agung dalam bidang politik dalam memimpin kerajaan Mataram ditunjukan oleh nomor ... .A. 1, 2, dan 3B. 1, 3, dan 5C. 2, 3, dan 4D. 2, 3, dan 5E. 3, 4, dan 5Jawaban ATindakan Sultan Agung adalah menundukan para Bupati atau penguasa daerah agar mengakui kedudukannya sebagai Penguasa Jawa, selain itu Sultan Agung juga menulis Kitab Surya Alam21. Pembentukan Uli Lima dan Uli Siwa oleh Kerajaan Ternate dan Tidore bertujuan untukA. Memajukan kegiatan perdagangan di Maluku … .B. Memperluas daerah kekuasaan kerajaanC. Memperkuat pertahanan dalam menghadapi musuhD. Membentuk kongsi dagang di MalukuE. Memajukan angkatan laut kerajaanJawaban CUli lima adalah persekutuan lima saudara yang dipimpin oleh ternate yang meliputi ternate, obi, ambon, bacan, dan seram sedangkan uli siwa adlah persekutuan 9 saudara yang meliputi jailolo, makyan, tidore, halmahera, sampai papua22. Salah satu indikator bahwa kerajaan Gowa-Tallo menjadi kerajaan besar di belahan Indonesia bagian tengah/timur adalah ... .A. ditaklukannya seluruh kerajaan di sulawesi selatanB. kapal pinisi menjadi kapal tempur yang paling ditakutiC. seluruh perdagangan di Indonesia bagian timur dimonopoli oleh makassarD. pelaut Belanda tidak berani mendekati wilayah makassarE. Pelabuhan Somba Opu menjadi pelabuhan internasional dan bandar terbesar di Nusantara bagian tengah/timurJawaban EPelabuhan Somba Opu menggambarkan dominasi Gowa-Tallo terhadap berbagai aktifitas perdagangan yang berlangsung di Indonesia bagian tengah dan timur, yang datang ke Pelabuhan Somba Opu, bukan saja pedagang local, namun juga pedagang dari Arab, Tiongkok, Eropa Denmark, Inggris, Perancis, dll. Pelabuhan ini yang nantinya akan menjadi sasaran dari VOC untuk dihancurkan karena dianggap menyaingi dan mengganggu monopoli perdagangan VOC23. Kerajaan Samudera Pasai didirikan oleh … .A. Sultan Malik al SalehB. Sultan Iskandar MudaC. Sultan Iskandar ThaniD. Sultan IbrahimE. Sultan Malik al ZhahirJawaban A24. Agama Islam dibawa dan dikembangkan ke Indonesia oleh para pedagang dari … .A. Gujarat, Cina, dan PersiaB. Persia, Cina, dan ArabC. Cina, Irak,dan PersiaD. Arab, Gujarat, dan PersiaE. Arab, Irak, dan PersiaJawaban D25. Tujuan pemerintahan Sultan Agung dari Kerajaan Mataram adalah … .A. Ingin terus menguasai MataramB. Ingin menjadi Raja selamanyaC. Ingin mempertahankan seluruh tanah jawa dan mengusir orang-orang BelandaD. Ingin menjalin dan dapat bekerjasama dengan pihak-pihak BelandaE. Ingin mempertahankan Mataram sebagai Kerajaan terbesar di tanah JawaJawaban C26. Kerajaan Mataram Islam merupakan salah satu kerajaan Islam terbesar di Pulau Jawa. Puncak kejayaan kerajaan tersebut terjadi pada masa Sultan Agung. Akan tetapi setelah Sultan Agung wafat, kekuasaan Mataram semakin lama semakin surut. Kekuasaan Kerajaan Mataram semakin surut ketika masa Amangkurat I karena ……A. Wilayah Kerajaan Mataram semakin sempit karena adanya perjanjian Giyanti dan SalatigaB. Mataram terus diserang oleh PortugisC. Wilayah perdagangan Mataram di monopoli PortugisD. Belanda membunuh Amangkurat IIE. Amangkurat I telah dipengaruhi dan bergantung kepada VOCJawaban E27. Ciri-ciri masjid pada masa awal kehadiran Islam di Indonesia seperti berikut ini, kecuali … .A. Beratap tumpengB. Puncaknya bermustakaC. Atapnya bersusun genapD. Ada parit di sekeliling masjidE. Dilengkapi dengan keuntungan atau bedukJawaban C28. Karya sastra melayu berbentuk prosa yang mengandung nilai untuk membangkitkan semangat hidup manusia dikenal dengan nama … .A. EpikB. SulukC. PrimbonD. BabadE. HikayatJawaban E29. Banyaknya peniggalan sejarah islam yang masih memasukkan unsur Hindu dan lokal membuktikan bahwa … .A. Tidak adanya arsitek Islam yang menonjolB. Dakwah islam yang dilakukan dengan damaiC. Kuatnya pengaruh Hindu sehingga sulit dihilangkanD. Ulama islam hanya meniru bangunan yang adaE. Masyarakat tidak mau memakai sesuatu yang berbau arabJawaban B30. Dalam diplomasi dengan berbagai kekuatan besar di dunia, Kerajaan Aceh termasuk kerajaan modern yang paling maju dalam berdiplomasi, hal ini dibuktikan dengan … .A. kemauan Aceh berada di bawah perlindungan PerancisB. usaha Aceh menjalin kerjasama dan diplomasi dengan kekaisaran Turki UsmaniC. Aceh menjadi pusat kekuasaan Islam di NusantaraD. Aceh menjalin kerjasama dengan Amerika SerikatE. para diplomat Aceh sempat menjadi tamu kehormatan di Istana Presiden ASJawaban B31. Setelah Raden Fatah wafat, beliau kemudian digantikan oleh putranya yang bernama Pati Unus. Beliau memiliki julukan Pangeran Sabrang Lor karena ... .A. melakukan penyerangan ke seberang lautan Malaka B. menyebarkan agama islam di Pulau JawaC. mengalahkan Portugis di Sunda KelapaD. menguasai tanah kalimantanE. mendirikan Masjid Agung A32. Perhatikan data berikut!1. Merupakan kerajaan yang menjadi penghubung antara jalur perdagangan India dan Cina2. Melakukan kerja sama politik dengan Cina untuk membendung pengaruh kerajaan Siam3. Menjadi pusat penyebaran agama dan kebudayaan Islam ke wilayah Nusantara4. Menjadi penghubung antara jalur perdagangan Indonesia Barat dan Timur5. Pada abad ke-16 menjadi penghasil beras terbesar di nusantaraBerdasarkan data-data di atas yang menggambarkan kebesaran kerajaan Demak adalah ... .A. 1, 2 dan 3B. 1, 2 dan 4C. 2, 3 dan 4D. 2, 3 dan 5E. 3, 4 dan 5Jawaban E
SumateraSelatan (ANTARA) - Arkeolog yang tergabung dalam Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Palembang, Sumatera Selatan, bakal meneliti lebih lanjut penemuan batu nisan diduga makam kuno zaman Kesultanan Palembang. Batu nisan tersebut ditemukan secara tidak sengaja oleh para pekerja PT Waskita Karya saat melakukan penggalian untuk proyek galian
PALEMBANG, - Ketua Tim Ahli Cagar Budaya TACB Kota Palembang Retno Purwanti mengatakan, tiga batu nisan yang ditemukan di kawasan pasar 16 Ilir diduga berasal antara abad ke-16 hingga abad ke-19. Sebelumnya diberitakan nisan kuno yang ditemukan di Palembang mengandung aksara Palembang. Setelah dilihat lagi, rupanya tulisan yang ada di sana adalah aksara Jawi, perpaduan aksara Arab dan data awal yang dikumpulkan, kata Retno, tiga nisan kuno yang ditemukan di Palembang berasal dari periode waktu berbeda, yakni antara Abad ke-16 hingga awal Abad ke-19. “Ini terlihat dari bentuk nisan tipe Kesultanan Demak dengan menggunakan aksara Jawi, yakni perpaduan antara Arab dan Melayu,”kata Retno, Senin 17/1/2022. Baca juga Pembuat Drainase Temukan Nisan Kuno dengan Aksara Arab di Palembang, Diduga dari Awal Abad Ke-17Nisan dengan tipe Kesultanan Demak, kata Retno, banyak ditemukan di komplek pemakaman situs sejarah lain di Palembang seperti Kawah Tengkurep, Sabokingking, Talangga dan Kebon Gede. Namun dia mengatakan, untuk memastikan kembali temuan tersebut, tim TACB pun harus menggali kembali nisan tersebut agar bisa melihat lapisan tanahnya dan menentukan dari periode apa nisan kuno ini berasal. “Saat ditemukan, nisan itu terkubur dengan kedalaman antara 1 sampai 1,5 meter. Kita juga harus mengetahui lapisan tanahnya seperti apa. Apakah di sini dulunya kuburan, atau makam yang dipindahkan,” ujarnya. Dengan adanya temuan tiga batu nisan ini, Retno menduga kawasan 16 Ilir merupakan tempat situs bersejarah. Terlebih lagi, kawasan tersebut dulunya diduga merupakan sebuah keraton masa Kesultanan Palembang Darussalam yakni Keraton Beringin Janggut. Hanya saja, lokasi itu belum ditetapkan sebagai cagar budaya karena belum memiliki data yang memadai. Berbeda dengan halnya dengan kawasan Benteng Kuto Besak BKB atau komplek Pemakaman Kawah Tengkurep yang sudah dijadikan cagar budaya. ContohSoal Pilgan Tentang Peninggalan Kerajaan Islam Indonesia 1. Benteng Somba Opu merupakan peninggalan A. Kerajaan Samudera Pasai B. Kerajaan Banten C. Kerajaan Mataram Berdasarkan batu nisan kuno yang ditemukan di Indonesia diperkirakan agama Islam dibawa masuk oleh pedagang dari. A. Arab B. Persia C. Gujarat D. Turki
Proses masuknya agama Islam dapat dikaji dari beberapa teori. Salah satu teori mengenai persebaran agama Islam adalah teori Gujarat. Teori ini berpendapat bahwa Islam masuk ke wilayah Nusantara pada abad ke-13 M dari para pedagang Gujarat. Pendapat ini didasarkan atas penemuan batu nisan kuno, yaitu batu nisan Sultan Malik Al-Saleh yang wafat di Pasai pada tahun 1297 M serta batu nisan Maulana Malik Ibrahim yang wafat pada tahun 1419 M di Gresik. Dua batu nisan tersebut memiliki kesamaan bentuk dan ukiran dengan batu nisan yang ada di Kambay, Gujarat. Oleh karena itu, jawaban yang tepat adalah B.
REPUBLIKACO.ID, PALEMBANG -- Arkeolog yang tergabung dalam Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Palembang, Sumatera Selatan, bakal meneliti lebih lanjut penemuan batu nisan diduga makam kuno zaman Kesultanan Palembang. Batu nisan tersebut ditemukan secara tidak sengaja oleh para pekerja PT Waskita Karya saat melakukan penggalian untuk proyek galian
› Nusantara›Batu Nisan Kuno di Jalan Tol... Penemuan batu nisan kuno yang diduga peninggalan Kesultanan Aceh Darussalam di lokasi pembangunan jalan Tol Aceh perlu dikaji mendalam. Para pihak meminta pembangunan infrastruktur tanpa harus merusak bukti sejarah. KOMPAS/ZULKARNAINI Batu nisan kuno ditemukan di lokasi pembangunan jalan Tol Banda Aceh-Sigli, di Desa Kajhu, Kecamatan Baitussalam, Aceh Besar, Kamis 11/2/2021. Batu nisan tersebut diduga peninggalan masa Kesultanan Aceh Darussalam abad ke-15 dan awal abad ACEH, KOMPAS — Penemuan batu nisan kuno yang diduga peninggalan Kesultanan Aceh Darussalam di lokasi pembangunan jalan tol Aceh perlu dikaji mendalam. Para pihak meminta pembangunan infrastruktur tanpa harus merusak bukti sejarah dan batu nisan kuno ditemukan saat petugas melakukan pembersihan lahan di kawasan Gerbang Tol Kajhu, Kecamatan Baitussalam, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh. Ketua Peusaba Aceh Mawardi Usman, Kamis 11/2/2021, menuturkan, nisan kuno di lokasi pembangunan jalan tol harus dilindungi. Dia berharap lokasi pembangunan jalan digeser sedikit sehingga tidak terkena batu nisan. ”Nisan ini adalah situs peninggalan Kerajaan Aceh Darussalam berusia ratusan tahun,” ujar itu, Mawardi meminta kepada Hutama Karya, perusahaan pembangunan jalan tol Banda Aceh-Sigli, untuk menunda sementara pembersihan lahan. Mawardi mengajak para pihak untuk menyematkan peninggalan sejarah ini adalah situs peninggalan Kerajaan Aceh Darussalam berusia ratusan tahun.”Kasus seperti ini pernah terjadi di Jawa Timur. Kemudian posisi jalan tol digeser untuk menyelamatkan situs. Seharusnya hal ini juga dilakukan di Aceh,” Juga Situs Kerajaan Aceh DitelitiMawardi mengatakan, pada masa Kesultanan Aceh Darussalam, Kawasan Baitussalam, Kajhu, Lambada, dan sekitarnya merupakan wilayah kekuasaan kerajaan. Bahkan, Kawasan itu disebut sebagai tempat tinggal keluarga besar Tol Trans-Sumatera per 15 Oktober 2020Dihentikan sementaraManager Teknik Hutama Karya Pembangunan Jalan Tol Banda Aceh-Sigli Khrisna Aditya Yudha menuturkan, untuk sementara, pekerjaan kontruksi di lokasi itu dihentikan hingga ada keputusan bersama para pihak. Namun, tanah tersebut telah dibebaskan untuk kepentingan pembangunan jalan penemuan batu nisan dibatasi dengan garis polisi agar tidak diakses bebas oleh warga. ”Kami menunggu hasil evaluasi dari Balai Pelestarian Cagar Budaya,” kata dari Balai Pelestarian Cagar Budaya Aceh, Andi Irfan Syam, menuturkan, timnya sedang mengumpulkan data awal atau observasi. Data-data yang ditemukan di lapangan akan dikaji lebih dalam untuk menentukan kebijakan apa yang diambil.”Kami akan bekerja sama dengan pemerintah daerah mencari solusi terbaik terkait penemuan batu nisan kuno ini,” kata Juga Situs Purbakala di Tol Pandaan-Malang Dikaji Arkeolog Aceh, Tarmizi Hamid, menuturkan, penemuan situs sejarah itu sangat mengejutkan sebab selama ini tertimbun lumpur tsunami. Menurut dia, batu nisan itu peninggalan dari abad ke-15 atau awal abad ke-16 sebab bentuk batu nisan masih polos dengan ukiran HUTAMA KARYA Batu nisan kuno ditemukan di lokasi pembangunan jalan Tol Banda Aceh-Sigli, di Desa Kajhu, Kecamatan Baitussalam, Aceh Besar, Kamis 11/2/2021. Batu nisan tersebut diduga peninggalan masa Kesultanan Aceh Darussalam abad ke-15 dan awal abad ke-16.”Dari bentuknya, batu nisan itu sebelum masa kejayaan Kesultanan Aceh Darussalam,” ujarnya sembari menambahkan para pakar perlu diajak untuk melakukan penelitian lebih jauh terhadap batu nisan tersebut. Dia berharap situs itu diselamatkan sebab punya nilai sejarah Juga Situs Kerajaan Aceh Terancam Rusak
Arkeologdari Kantor Arkeologi Sumsel mengidentifikasi empat batu nisan kuno di Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (18/1/2022). Empat batu nisan kuno berlafaz Arab tersebut ditemukan di kawasan 16 Ilir Palembang tersebut diduga berasal dari abad 19 sampai 20 pasca Kesultanan Palembang. (FOTO : ANTARA/Nova Wahyudi)
- Kerajaan Samudera Pasai adalah kerajaan bercorak Islam di Sumatera yang pernah berkuasa dari abad ke-13 hingga abad ke-16. Pendiri Kerajaan Samudera Pasai adalah Marah Silu, yang setelah menjadi raja bergelar Sultan Malik Al-Saleh. Kerajaan ini berhasil berkembang pesat dan menjadi pusat perdagangan karena letaknya yang sangat strategis berada di dekat Selat Malaka, atau lebih tepatnya di Kota Lhokseumawe, terkenal yang kemudian berhasil membawa Kerajaan Samudera Pasai mencapai puncak kejayaan adalah Sultan Mahmud Malik Az Zahir, yang berkuasa antara 1326-1345 M. Kejayaan kerajaan ini dapat dilihat dari aktivitas perdagangan yang maju dan ramai, menggunakan koin emas sebagai alat pembayaran, dan menjadi pusat perkembangan agama Islam. Setelah beberapa abad berkuasa, Kerajaan Samudera Pasai runtuh pada abad ke-16 karena beberapa sebab. Kerajaan Samudera Pasai menyisakan beberapa peninggalan yang kemudian digunakan oleh para ahli sebagai sumber sejarah. Berikut ini beberapa peninggalan Kerajaan Samudera Pasai. Baca juga Raja-Raja Kerajaan Samudera Pasai Makam Sultan Malik Al-Saleh Kerajaan Samudera Pasai meninggalkan jejak berupa beberapa makam dengan batu nisan yang indah bentuknya. Salah satunya adalah makam Sultan Malik Al-Saleh atau Marah Silu, pendiri sekaligus raja pertama Kerajaan Samudera Pasai. Makam dengan angka 1297 M ini diklaim sebagai batu nisan tertua yang ditemukan. Batu nisan pada makam Sultan Malik Al-Saleh menunjukkan bukti adanya pengaruh Islam dari Gujarat di Samudera Pasai. Makam Sultanah Nahrasiyah Makam Sultanah Nahrasiyah terletak di Desa Meunasah Kuta Krueng, Kecamatan Samudera. Pada batu nisan ratu pertama Kerajaan Samudera Pasai ini, terdapat kaligrafi yang berisi kutipan Surat Yasin dan Ayat Sultanah Nahrasiyah yang sangat megah didatangkan langsung dari Kamboja. Selain makam Sultan Malik Al-Saleh dan Sultanah Nahrasiyah, Kerajaan Samudera Pasai juga meninggalkan beberapa makam raja lainnya. Seperti contohnya Makam Sultan Muhammad Malik Al Zahir dan makam putranya, Sultan Mahmud Malik Az Zahir. Baca juga Kerajaan Samudera Pasai Sejarah, Masa Kejayaan, dan Peninggalan Lonceng Cakra Donya Lonceng Cakra Donya adalah peninggalan Kerajaan Samudera Pasai yang diperkirakan dibuat pada 1409 M. Lonceng setinggi 125 cm dan lebar 75 cm ini berupa mahkota besi berbentuk stupa. Lonceng Cakra Donya diduga sebagai hadiah dari kekaisaran Cina kepada Sultan Samudera Pasai. Dirham peninggalan Kerajaan Samudera Pasai Samudera Pasai merupakan kerajaan makmur yang telah mengeluarkan mata uang sebagai alat pembayaran, yaitu uang dirham yang terbuat dari emas. Dirham Kerajaan Samudera Pasai pertama kali dikeluarkan pada periode pemerintahan raja keduanya, yaitu Sultan Muhammad Malik Al Zahir. Koin berbahan emas yang menjadi alat pembayaran ini kemudian diperkenalkan oleh orang-orang kerajaan kepada bandar perdagangan di nusantara, seperti bandar Malaka. Atas dasar mata uang emas yang pernah ditemukan pula, dapat diketahui pula beberapa nama raja yang pernah memerintah di Kerajaan Samudera Pasai. Hikayat Raja-Raja Pasai Hikayat Raja-Raja Pasai adalah karya dalam Bahasa Melayu yang diperkirakan ditulis pada abad ke-14. Isi karya sastra ini menceritakan tentang Kerajaan Samudera Pasai, termasuk mimpi Marah Silu yang bertemu Nabi Muhammad kemudian mengislamkannya. Referensi Amarseto, Binuko. 2017. Ensiklopedia Kerajaan Islam di Indonesia. Yogyakarta Relasi Inti Media. Hastuti, Sri. 2019. Peninggalan Bersejarah di Indonesia. Sukoharjo Graha Printama Selaras. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
KANTORArkeologi Sumatera Selatan merekomendasikan kepada Balai Pelestarian Cagar Budaya Jambi dan Dinas Kebudayaan Kota Palembang untuk melakukan tindakan konservasi lebih lanjut terhadap enam buah batu nisan kuno.. Kepala Kantor Arkeologi Sumatera Selatan, Wahyu Rizky Andhifani mengatakan, pihaknya sudah melakukan penelitian awal terhadap enam buah batu nisan kuno yang ditemukan dari komplek

Danau Tamblingan Foto dokumen pribadiSejuknya udara pegunungan jauh dari hiruk pikuk perkotaan, di sudut bumi yang masih menyimpan pesona keindahan alam yang memukau, terbentang sebuah keindahan alam yang menakjubkan. Aroma segar pegunungan dilengkapi dengan nyanyian burung yang merdu mengantarkan jiwa ke tempat yang penuh kedamaian. Sesaat aku pejamkan mata dan menarik napas dalam-dalam, mensyukuri betapa beruntungnya aku masih bisa menikmati keindahan alam ciptaan-Nya. Sembari tersenyum aku mulai melangkahkan kaki mendekati suara air yang tertiup angin di antara pepohonan pegunungan yang menjulang tinggi. Indahnya pemandangan danau dengan dukungan cerahnya suasana pagi yang bersahabat membuat aku makin penasaran untuk lebih Tamblingan, permata tersembunyi yang menawarkan pengalaman alam yang tak terlupakan, mengungkapkan berbagai peninggalan sejarah yang masih menjadi perbincangan di kalangan peneliti arkeologi. Situs Tamblingan dikenal sebagai salah satu situs budaya megalitikum di Bali yang berasal dari masa Neolitikum di Kabupaten Buleleng, Pulau Bali, Indonesia. Tempat ini terkenal sebagai lokasi penemuan artefak-arkeologis yang berasal dari zaman megalitikum, yakni sekitar 3500 SM hingga 500 SM. Situs Tamblingan juga menjadi salah satu situs bersejarah di Bali yang cukup terkenal di kalangan wisatawan, karena di sana terdapat beberapa megalitikum yang masih utuh dan terjaga dengan baik. Di antara megalitikum yang dapat ditemukan di situs Tamblingan adalah punden berundak, tiang-tiang batu, dan meja terletak di wilayah utara pulau Bali, Indonesia. Lebih tepatnya, terletak di Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, memiliki sejarah peradaban yang kaya dan beragam. Tamblingan mencakup empat desa meliputi Desa Munduk, Desa Gobleg, Desa Gesing, dan Desa Uma Jero. Ke empat desa tersebut memiliki tinggalan arkeologi cukup padat yang tersebar di tengah-tengah hutan, di tepi danau, di sawah-sawah, di tengah-tengah perkebunan, di pura-pura, dan di tengah-tengah permukimanKerajaan Tamblingan diperintah oleh Wangsa Warmadewa yang berpusat di Singaraja. Pada masa pemerintahannya, kerajaan Tamblingan mencapai masa kejayaannya. Peradaban di wilayah ini berkembang pesat di bidang seni, budaya, dan agama. Peninggalan sejarah di wilayah Tamblingan masih dapat ditemukan hingga kini, seperti arca-arca Hindu-Buddha dan candi-candi yang tersebar di sekitar Danau Tamblingan. Selain itu, tradisi dan kepercayaan masyarakat juga masih terjaga dengan baik, seperti upacara-upacara adat yang wilayah Tamblingan telah bergeser menjadi daerah pariwisata yang terkenal dengan keindahan alamnya, seperti danau dan hutan yang asri. Namun, peradaban dan sejarahnya masih dapat dijumpai dan dijelajahi oleh wisatawan yang tertarik dengan budaya lokal tentang Desa Tamblingan KunaPrasasti memegang peranan penting sebagai sumber pengetahuan mengenai sejarah dan budaya. Prasasti merupakan naskah yang diukir atau ditulis pada benda padat seperti batu, logam, atau kayu sebagai bentuk catatan yang memuat keterangan tentang suatu peristiwa, atau konsep Tamblingan Pura Endek IV Foto Dokumentasi PribadiTelah dilakukan berbagai penelitian untuk membuktikan adanya kehidupan pada zaman prasejarah di Kawasan Tamblingan. Penelitian awal dilakukan karena adanya penemuan selembar prasasti Tamblingan oleh seorang petani bernama Pan Niki pada tahun 1987. Dari hasil pembacaan dapat diungkapkan bahwa prasasti tersebut dikeluarkan oleh Raja Bhatara Cri Parameswara pada tahun Caka 1306 1384 M, ditujukan kepada keluarga pande besi Tamblingan agar kembali dari tempat pengungsian, dan kepada Arya Cengceng Kenceng diperintahkan agar segera kembali ke Lo Gajah Gua Gajah, Suantika, 1988 3.Sebelumnya telah ditemukan pula prasasti yang memuat keterangan tentang Desa Tamblingan Kuno yang dikutip dari Suarbhawa Made, 2007, sebagai berikut Prasasti Gobleg Pura Batur A Callenfels, 1926 atau prasasti nomor 110 Goris 1954 dalam perkiraan berasal dari masa pemerintahan raja Sri Ugrasena 837-858 Saka memuat tentang penduduk Desa Tamblingan Satu Jumpung kelompok, yaitu jumpung wesnawa kelompok wesnawa.Prasasti Gobleg Pura Batur B Callenfels, 1926 atau prasasti nomor 1011 Gobleg,1954. Prasasti Gobleg berasal dari tahun Saka 971 – 999 pada masa pemerintahan raja Anak Wungsu. Menjelaskan tentang beberapa anugerah raja kepada penduduk Desa Tamblingan, berkenaan dengan pembebasan beberapa jenis pungutan pajak meliputi penduduk Desa Tamblingan dibebaskan dari pajak besi tankna pawisi. Disebutkan pula apabila ada penduduk desa yang mati tenggelam di dalam danau tidak perlu dilaporkan kepada raja dan tidak dikenakan dosa, memuat juga tentang kutukan bagi yang melanggar keputusan raja, serta batas-batas Desa Kerobokan atau lebih dikenal dengan prasasti Buyan Tamblingan yang menjelaskan terkait dengan anugerah raja terhadap penduduk Desa Buyan dan Tamblingan yang ada di tepi danau, serta masalah lalu lintas danau, adanya Ser Kahyangan yang bertugas sebagai pengawas terhadap bangunan suci kerajaan, selain itu disebutkan pula tentang batas-batas Gobleg Pura Batur C Callenfels, 1926 atau prasasti no 902 Goris,1954 dari tahun Saka 1320 yang isinya mirip dengan prasasti dari tahun Saka samping temuan berupa prasasti di sekitar Danau Tamblingan juga ditemukan benda-benda arkeologi yang dapat mengungkap berbagai aktivitas yang terjadi di wilayah Tamblingan pada masa Bali Benda-benda Arkeologi di sekitar Danau TamblinganBerdasarkan hasil temuan benda bersejarah sebelumnya, Peneliti Arkeologi Sejarah dan Prasejarah Badan Riset dan Inovasi Nasional BRIN, I Gusti Made Suarbhawa menjelaskan untuk mengungkap wilayah Tamblingan, ia bersama tim peneliti lainnya melakukan eskapasi kembali untuk menemukan lebih banyak benda-benda bersejarah lainnya. Dari hasil kerja tersebut mereka telah berhasil menemukan benda-benda arkeologi seperti kereweng hias terajala, manik-manik, fragmen beliung persegi masa prasejarah, palungan-palungan batu pendingin, batu ububan, batu landasan pukul, kerak-kerak logam, butiran-butiran logam, wadah lebur logam kowi, alat kait besi, arang dan beberapa hasil produksi seperti pisau, keris, tombak, kereweng, keramik struktur bangunan, uang kepeng masa klasik. Palung batu yang ditemukan di sekitar Danau Tamblingan Foto Buku Situs Tamblingan Dari hasil kerja tersebut telah berhasil ditemukan benda-benda arkeologi seperti kereweng hias terajala, manik-manik, fragmen beliung persegi masa prasejarah, palungan-palungan batu pendingin, batu ububan, batu landasan pukul, kerak-kerak logam, butiran-butiran logam, wadah lebur logam kowi, alat kait besi, arang dan beberapa hasil produksi seperti pisau, keris, tombak, kereweng, keramik struktur bangunan, uang kepeng masa klasik. Temuan Artefak di sekitar Danau Tamblingan Foto Dokumentasi Balar BaliTemuan tersebut sangat erat kaitannya dengan adanya sebuah kegiatan membuat logam atau keberadaan sebuah komunitas masa lampau yang memiliki profesi sebagai pande besi. Indikasinya dapat dilihat berupa adanya temuan palungan-palungan batu pendingin, batu ububan, batu landasan pukul, kerak-kerak logam, butiran-butiran logam, wadah lebur logam kowi, alat kait besi, arang dan beberapa hasil produksi seperti pisau, keris, dan temuan benda-benda tersebut diyakini kalau di daerah Tamblingan terjadi aktivitas pande besi. Keyakinan adanya kegiatan pande besi di lokasi tersebut diperkuat dari pembacaan prasasti Tamblingan 1384 M, yang menyebutkan keberadaan pande besi di tepian Danau Tamblingan Suantika, 1993, Suarbhawa, 2010. Hingga saat ini, Pura Dalem Tamblingan masih berdiri tegak dengan kokohnya. Pura ini dikenal karena adanya prapen yang merupakan ciri khas pande Bali, tempat di mana para pande membuat berbagai peralatan persenjataan seperti pisau, keris, dan senjata tajam lainnya. Yul

MenurutLilie Suratminto dalam Makna Sosio-Historis Batu Nisan VOC di Batavia (2008), batu nisan ditemukan sepanjang periode VOC berada di Nusantara (1616-1799). Istilah nisan, menurut Dirk van Hinloopen Labberton (1934), seorang amtenar kolonial yang banyak meneliti tradisi Indonesia, berasal dari bahasa Arab "nisyan", yang bermakna
- Semakin hari, politik bikin manusia Indonesia bertindak aneh. Di Bone Bolango, Gorontalo, misalnya, dua kuburan harus dipindahkan gara-gara keluarga jenazah berbeda pilihan caleg dengan pemilik tanah yang masih punya hubungan keluarga. Kasus ini jelas mengoyak rasa kemanusiaan dan menepikan makna penting kuburan dalam jagad kebudayaan Indonesia. Leluhur kita memandang kuburan bukan sekadar gundukan tanah dan tempat menimbun orang mati. Bila kuburan dianggap sepele, tidak mungkin para cendekiawan Jawa masa lampau menelurkan sinonim kuburan lebih dari lima, yakni kramatan, makaman, hastana, pasarean, dan jaratan. Sederet sinonim ini tertuang pada koran Darmo Kondo yang terbit di permulaan abad ke-20, yang saya telusuri di Perpustakaan Nasional lama lantai 8. Catatan yang lebih lawas, Babad Tanah Jawa, juga melukiskan kesakralan makam sebagai pusaka keraton "Betapa sedihnya hati saya bahwa semua pusaka telah diambil oleh putera saya raja Amangkurat Mas. Tetapi, saya tahu bahwa sekalipun semua barang pusaka yang lain pun diambil, namun kalau saja Masjid Demak dan Makam Adilangu tetap ada, maka itu sudah cukup. Hanya dua inilah yang merupakan pusaka sejati Tanah Jawa." Agama dan Makam Saking lekatnya relasi antara agama dengan makam, kakek moyang kita tak segan pula menaruh makam berdekatan dengan ruang sembahyang. Lihat saja di sekitar masjid Kota Gedhe, disemayamkan jasad para peletak dasar kerajaan Mataram Islam, yakni Ki Gede Pemanahan, Panembahan Senapati, dan Sunan Seda ing Krapyak. Selain itu, dijumpai pula makam Sultan Hamengku Buwana II, Pangeran Adipati Pakualam I, serta sejumlah besar makam keluarga raja Mataram lainnya. Dalam struktur ruang Keraton Plered 1625-1677 yang didirikan Sultan Agung, Inajati Andrisijanti dalam Arkeologi Perkotaan Mataram Islam 2001 juga menemukan makam kuno di sebelah barat reruntuhan masjid. Kenyataan ini membuktikan bahwa kombinasi masjid dengan makam menandakan orang Jawa begitu menghormati jasad manusia. Sekalipun raganya sudah berkalang tanah, tapi ruhnya diyakini masih hidup dan membersamai ngemong anak-cucunya dalam menentukan garis nasib di alam nyata. Makam bayi trek-trekan yang bercokol di bekas masjid juga dirawat dengan baik. Realitas ini dapat ditemukan di Kauman, Mangkunegaran Surakarta. Kala tertentu, sebagian orang masih menziarahi makam yang berada di dalam bengkel itu. Penduduk setempat tak berani mengutak-atik, terlebih meratakannya dengan tanah. Diyakini, yang dikubur di sini ialah buah hati Gusti Mangkunegara IV. Keterangan lisan ini ternyata cocok dengan fakta yang tersurat dalam Babad Lêlampahanipun Radèn Mas Arya Gôndakusuma MN IV 1853-1881 “Kala kagungan putra kaping 14 miyos putri, seda sareng kalihan ibu, ing malem Jumuwah Kaliwon, wanci jam 3 tanggal kaping 27 wulan Sapar, ing tahun Jimakir, ongka 1778. Layonipun raden ayu wau kasareaken ing ardi Mangadeg, putrinipun wonten ing Masjid Kauman bebasnya “Ketika melahirkan anak yang ke 14, yang meninggal bersama ibunya, di malam Jumat Kliwon, pukul 3 tanggal 27 bulan Sapar, tahun Jimakir, 1778. Jenazah raden ayu disemayamkan di Ardi Mangadeg, putrinya di Masjid Kauman Ler.” Penggal informasi tersebut menjelaskan bayi yang meninggal kala lahir tidak dimakamkan di kuburan umum, melainkan tak jauh dari tempat tinggal orang tuanya. Dalam pandangan orang Jawa, bayi yang tutup usia ini dianggap masih membutuhkan “bimbingan” orang tua, sehingga tidak bisa dijauhkan dari rumah. Pertanyaannya kemudian, bagaimana strategi agar kuburan tidak hilang atau rata dengan tanah? Tempo dulu, kelompok bangsawan, priyayi, dan wong cilik belum mengenal nisan untuk menandai kuburan supaya tidak hilang, sekaligus membubuhkan nama jenazah bersangkutan. Agar kuburan tidak ditumpuk oleh orang lain maupun lenyap di kemudian hari, cukup diberi penanda batu hitam sederhana atau kijing. Perayaan ngijing alias ritual pemasangan batu dikerjakan oleh keluarga dan harus mengikuti aturan, yakni pada acara nyewu atau peringatan seribu hari meninggalnya orang yang dikubur tersebut. Jika prosesi ngijing nekat dilakukan seketika itu juga atau pada perayaan seratus hari, mereka khawatir tanah kuburan bakal jeglong mencekung lantaran jasad orang yang meninggal belum hancur dan menyatu dengan Akulturasi Kuburan juga jadi medan akulturasi yang ampuh dalam tradisi Nusantara. Nisan sebagai pelengkap kuburan di Indonesia sebenarnya hasil pengaruh dari kebudayaan orang Eropa yang datang ke Nusantara. Dalam Kamus Umum Belanda-Indonesia 2001 anggitan Wojowasito, yang dimaksud batu nisan ialah kata grafzerk “batu kubur/nisan yang dibaringkan di atas makam. Menurut Lilie Suratminto dalam Makna Sosio-Historis Batu Nisan VOC di Batavia 2008, batu nisan ditemukan sepanjang periode VOC berada di Nusantara 1616-1799. Istilah nisan, menurut Dirk van Hinloopen Labberton 1934, seorang amtenar kolonial yang banyak meneliti tradisi Indonesia, berasal dari bahasa Arab "nisyan", yang bermakna tonggak di atas makam Islam. Setelah diusut lebih jauh dalam berbagai kamus Arab, ternyata tiada ditemukan lema nisyan. Memang tidak dikenal terminologi nisan dalam budaya Arab. Orang yang dikebumikan lazimnya tidak dikasih tanda batu nisan laiknya di Indonesia. Muncul dua penafsiran atas istilah nisan. Pertama, “nisan” merupakan turunan kata nasiya “lupa” kata kerja, sementara kata bendanya nasyanaan atau nisyaanan. Ringkasnya, biar tidak lupa pada makam yang wafat, ditaruh tanda nasyaanan nisyaanan. Tafsir kedua, lema nisan bermuasal dari kata al insan manusia’, sebab antara kata insan dan nisyaanan begitu dekat. Terdapat ungkapan dalam bahasa Arab Summiyal insanu li nisyanihi. Artinya, Dia dikatakan manusia lantaran bersifat lupa. Selarik ungkapan lainnya Al insan mahallul khatta’ wa nisyan. Kalimat tersebut memuat arti bahwa manusia itu memiliki kecenderungan salah dan lupa. Infografik Makam Bila kita cermati, tampaknya tafsir terakhir lebih mendekati kebenaran, yakni kata “nisan” bermula dari kata insan, lantas berubah menjadi “nisan”. Perubahan itu diduga kuat lantaran adanya gejala bahasa metatesis, yaitu perubahan letak huruf, bunyi, atau suku kata dalam kata. Semisal, riwa-riwi bersalin menjadi wira-wiri, dan rontal bersalin lontar. Demikian pula sangat mungkin perubahan letak i dan n dalam insan dan nisan. Dari kilas balik ini, kita disadarkan bahwa kuburan komplit dengan nisan maupun kijing bukan sekadar penanda identitas dan status sosial orang yang dikubur, tapi juga bentuk penghormatan manusia yang hidup kepada mereka yang telah meninggal. Sepanjang sejarah, kuburan hampir tidak pernah dikorbankan dalam jagat politik dan dirusak. Banyak orang takut kualat jika bertindak demikian. Makam justru dirawat melalui tradisi budaya nyadran yang mewarisi sisa kepercayaan animisme-dinamisme. Ringkasnya, ritual nyadran bukanlah ajang hura-hura atau berbau klenik, namun mengingatkan akan kematian dan memosisikan kuburan sebagai bukti sejarah. Di samping berpotensi untuk obyek wisata religi, kuburan dan batu nisan mampu meronce tali sejarah keluarga agar tidak terhapus dalam ingatan generasi sesudahnya. Barangkali hanya di Indonesia, kuburan masih saja kena imbas perpecahan politik.==========Heri Priyatmoko adalah dosen sejarah di Fakultas Sastra Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta dan pendiri Solo Societeit. - Sosial Budaya Penulis Heri PriyatmokoEditor Ivan Aulia Ahsan
Terbarudisampaikan Ipin, pihaknya menemukan makam-makam yang diduga makam kuno. Saat itu, warga tengah membabat rumput ilalang di sekitar lokasi setempat dan tidak sengaja menemukan makam-makam itu. Secara keseluruhan ada 16 makam yang ditemukan. Baca juga: Koin Kuno Peninggalan Belanda Ditemukan di Bandung Barat, Segini Harganya

Contoh Soal Pilgan Tentang Peninggalan Kerajaan Islam Indonesia 1. Benteng Somba Opu merupakan peninggalan...A. Kerajaan Samudera PasaiB. Kerajaan BantenC. Kerajaan MataramD. Kerajaan Makasar2. Masjid Baiturahhman merupakan peninggalan...A. Kerajaan Samudera PasaiB. Kerajaan AcehC. Kerajaan MataramD. Kerajaan Makasar3. Bukti awal masuknya Islam di Jawa adalah ditemukannya makam..A. Maulana Malik IbrahimB. Fatimah Binti MaimunC. Sultan Malik al-SalehD. TrowulanE. Sunan Ampel4. Berdasarkan batu nisan kuno yang ditemukan di Indonesia diperkirakan agama Islam dibawa masuk oleh pedagang dari....A. ArabB. PersiaC. GujaratD. TurkiE. Cina5. Pada abad ke-7 M sudah ada permukiman orang Arab di Barus menurut catatan.....A. MahuanB. MarcopoloC. Tome PiresD. Dinasti TangE. Chengho6. Makam muslim yang ada di Kerajaan Majapahit terdapat di....A. LeranB. TrowulanC. GresikD. TralayaE. Trowulan dan Tralaya7. Makam sunan Bonang ada di kota ...A. TubanB. SurabayaC. SemarangD. Gresik8. Masjid Agung Banten didirikan oleh ...A. Maulana HasanuddinB. Maulana Malik IbrahimC. Maulana Makdum IbrahimD. Raden Syahid9. Berikut ini yang merupakan peninggalan kerajaan Demak adalah ...A. Masjid Sunan AmpelB. Meriam Kiai AmokC. Masjid KudusD. Tombak Selopuro10. Keraton Kasepuhan Cirebon didirikan pada masa pemerintahan ...A. Pangeran HajiB. Sunan Gunung JatiC. Pangeran CakrabuanaD. Raden FatahKunci Jawaban1. D. Kerajaan Makasar2. B. Kerajaan Aceh3. B. Fatimah Binti Maimun4. C. Gujarat5. D. Dinasti Tang6. A. Leran7. A. Tuban8. A. Maulana Hasanuddin9. B. Meriam Kiai Amok10. C. Pangeran Cakrabuana

obo7Pe.
  • 7qyxmr86e1.pages.dev/368
  • 7qyxmr86e1.pages.dev/273
  • 7qyxmr86e1.pages.dev/14
  • 7qyxmr86e1.pages.dev/239
  • 7qyxmr86e1.pages.dev/248
  • 7qyxmr86e1.pages.dev/164
  • 7qyxmr86e1.pages.dev/3
  • 7qyxmr86e1.pages.dev/361
  • berdasarkan batu nisan kuno yang ditemukan di indonesia